Jumat, 15 Juni 2012

Dulu

Dulu aku pernah bermukim di padang hati itu, hati yang memerah saat kusentuh juga memerah saat kutembak dengan kedua mataku,. Di hati itu juga aku menantang gersang menuai badai menggoda mara bahaya,, dulu aku selalu bermain setiap waktu melewati kesenangan memanen suka tanpa sedikitpun kusisa,, dulu,, dulu sekali kala ku goyang benang layang-layang yang mengait di ranting jantung lalu kubiarkan ia lepas dan berliak-liuk melukis di langit rasamu,, dulu aku juga ingat saat kita bergandeng tangan tanpa curiga,, mengusap peluh tanpa pamrih,, masih waktu dulu kau terisak menangis disudut jalan tertawa di persimpangan dan kini kau tersungkur dalam takdir Tuhan, tanpa suara tanpa cerita bahkan tanpa penutup tawa yg selalu kau suguhkan saat perpisahan,..................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar