Kamis, 31 Januari 2013

Kambing Hitam

Cuaca tak ada bedanya dgn kambing hitam belakangan ini. tubuh tegap, tanduk runcing, dan bdan sehat tak jdi penghalang untuk tetap mengirimkn kesalahan lewat ujung jari, telunjuk itu bagai moncong pistol melsatkan peluru tepat di antara kedua matanya.. Seketika kambing hitam berubah menjadi sapi suci dgn lubang menganga d kepala.

Bencana tak pernah minta izin utk berkunjung, seperti dingin yg menyerbu sesaat hujan tumpah menghujam tanah.,

angin menghembuskan kedamaian sebagai pngobat pilu, selaksa yg mengiris perlahan-lahan ditiupnya agar sejenak melupakan luka. Tapi apa daya dituduhlah bencana yg datang itu karnanya, mayat yg bergeletakan sebab wabah yg dibawanya dan mentari menghilang karna diusir udara busuknya..

Sejak saat itu disuruhlah angin utk diam.,.

Sepatutnya angin diam tak bicara, kini seringkali angin melihat bumi dari sisi gelapnya. meski kecewa menyelimuti tapi angin sangat mengerti bahwa kini tak ada lagi kambing hitam untuk disalahkan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar