KATA
PENGANTAR
Pujidansyukuratasrahmat Allah SWT
Tuhanpenciptaalam,karenaatasrahmat-Nyalahmakalahinidapatdiselesaikantepatpadawaktunya.Shalawatdansalam
kami panjatkankepadajunjungankitanabibesar Muhammad SAW.
Kami
ucapkanterimakasihkepada:
- Ibu Hindun selaku Dosen Anakon Anakes yang telahmembimbingkami dalampembuatanmakalahini.
- Orang tua kami yang telah memberikaninspirasidansemangatkepada kami.
- Teman-teman yang telahmendukungpembuatanmakalahini.
Makalah yang berjudul“Analisis Kata Depan, Kata
Ulangdan Kata Penghubung”inibertujuanuntukmemenuhitugas Mata
Kuliah Anakon Anakes.Makalahinitakluputdarikesalahan,untukitu
kami menerimasaran dankritikdaripembaca.Semoga makalahinidapatmemberikaninspirasidanbermanfaatbagiparapembaca yang budiman. Akhirkalam, kami
ucapkanterimakasih.
Jakarta,
18 Juni 2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Banyaknyakesalahan
yang adadalamharianumum yang biasakitabaca, mulaidaritandabaca, penulisanejaan
yang benar, pemilihandiksi, penggunaan kata ulang, kata depan, kata
penghubungdan lain-lain, agaknyapatutmenjadisorotanparaakademisi yang
konsentrasinyapadahal-hal yang bersifatkenapa, apadanbagaimanapenulisan yang
benardanbaik.
Analisispadaharianumumseringdilakukanuntuksekedarmengevalusistrukturkalimatpadaharianumumtersebutatau
pun memangperlunyakitatelitikesalahan-kesalahanberbahasadanmenulissesuaikaidah
EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).Hal iniberpengaruh pula
dalamhalstandarisasipenulisanharianumumsecarabaikdanbenar.
Dilihatdarimakinmaraknya
tabloid, kolom, bulletin sampaiharianumum yang belakanganinibermunculan,
semakinbanyak pula kesalah-kesalahandalampenulisan di
kolommerekamasing-masing.Dari halinidapatkitasimpulkanperlunya di
adakananalisiskesalahdalampenulisanmerupakansebuahpembelajaranbagikitauntuknantinyadalamduniapenulisantidaksalah.
1.2 RumusanMasalah
1. Apakah yang dimaksuddengan kata depan?
2. Apakah yang dimaksuddengan kata
penghubung?
3. Apakah yang dimaksuddengandiksi?
4. Apakah
yang dimaksuddengansingkatan?
5. Apakah yang dimaksuddenganselipsilap?
6. Apakah yang dimaksuddenganaddition?
7. Apakah yang
dimaksuddenganOmission?
8. Apakah yang
dimaksuddengankalimatlangsung?
1.3 TujuanPenulisan
1. Mengetahuiapa yang dimaksuddengan kata
depan.
2. Mengetahuiapa yang dimaksuddengan kata penghubung.
3. Mengetahuiapa yang dimaksuddengandiksi.
4. Mengetahuiapa yang dimaksuddengansingkatan
5. Mengetahuiapa yang dimaksuddenganselipsilap
6. Mengetahuiapa yang dimaksuddenganaddition
7. Mengetahuiapa yang dimaksuddenganomission
8. Mengetahuiapa yang dimaksuddengankalimatlangsung
BAB II
Teori
1.
Kata depanataupreposisiadalahmenandaiberbagaihubunganmaknaantarakonstituen
di depantersebutdengankonstituen di belakangnya. Kata depandi, ke, dandariditulisterpisahdari
kata yang mengikutinyakecuali di dalamgabungan kata yang
sudahlazimdianggapsebagaisatu kata sepertikepadadandaripada.[1]
Contoh:
Iaikutterjunketengankancahperjuangan.
Preposisikemenyatakanhubunganmaknaarahantarapergidanpasar.
Kata
ulangataureduplikasiadalah proses morfologis yang
mengulangbentukdasar, baiksecarakeseluruhan,
sebagianmaupundisertaidenganperubahanbunyi.
Contoh:
a) Reduplikasipenuh:
Anak-anak (daridasaranak)
b) Reduplikasisebagian:
Lelaki (daridasarlaki)
c) Reduplikasibunyi:
Sayur-mayur (daridasarsayur)
2.
Kata penghubungadalah
kata tugas yang menghubungkanduasatuanbahasa yang sederajat, kata dengan kata,
frasadenganfrasa, atauklausadenganklausa.
Contoh:
Akudandiasama-samaberadapadaposisi yang tidakmenguntungkansaatini.
3.
Diksiadalahpilihan
kata. Maksudnya, kitamemilih kata yang tepatuntukmenyatakansesuatu.
Contoh:
untukmenyatakanmakhlukhidupkehilangannyawanyakitamengenalistilahmeninggal,
mati, dangugur. Penempatannyabiasanyaberbeda-beda, misalnya:
a)
Ayahnyatelahmeninggalsejak lama.
b)
Kucingnyamatisaatmelahirkan.
c)
PangeranDiponegorogugur di medanperang.
Kata
meninggalbiasanyadisandangkankepadamanusiatetapi orang biasa, sedangkangugurbiasanyadisandangkankepada
orang yang berjasaataupahlawan, dan kata matibiasanyauntukbinatangatautumbuhan.
Jargon
adalahvariasisosial
yang digunakansecaraterbatasolehkelompok-kelompoksosialtertentu. Umpamanya,
dalamkelompoktukangbatudanbangunanadaungkapan, sepertidisipat, diekspos,
disikudanditimbang.[2]
a) Istilah
yang bentuktulisannyaterdiriatassatuhurufataulebih, tetapi yang
bentuklisannyasesuaidenganbentukistilahlengkapnya.
Misalnya: cm yang
dilisannyasentimeter
b) Istilah
yang bentuktulisannyaterdiriatassatuhurufataulebih yang lazimdilisankanhuruf
demi huruf.
Misalnya: DDT (diklorodifeniltri-kloroetana)
yang dilisankan d-t-t
c) Istilah
yang dibentukdenganmenanggalkansebagianunsurnya.
Misalnya: harian(yang
berasaldarisuratkabar)
Akronimadalahsingkatan
yang berupagabunganhurufawal, gabungansuku kata, ataupungabunganhurufdansuku
kata darideret kata yang diperlukansebagai kata.
Contoh:
ABRI (AngkatanBersenjataRepuplik Indonesia).
5.
Selipdiartikansebagaibentukpenyimpangan
yang diakibatkankarenapembelajarkurangkonsentrasi,
rendahnyadayaingatatausebab-sebab lain yang dapatterjadikapansajadanpadasiapapun.
Contoh:
menjualbarangtidakbisamemaksa orang membeli.
Seharusnya:
menjualbarangtidakbisamemaksa orang untukmembeli
Silapmerupakanpenyimpanganbentuklahirdaristrukturbaku
yang terjadikarenapemakaibelummenguasaisepenuhnyakaidahbahasa.
Contoh:
semuanyasudahempat kali kejadiansamadengan yang sekarangini.
Seharusnya:
semuanyasudahempat kali terjadi, termasuk yang sekarangini.
6.
Additionataupenambahan,
penambahaniniadalahkebalikandaripenghilangan,
yaitukesalahanpenambahaniniditandaiolehhadirnyasuatubutiratauunsur yang
seharusnyatidakmunculdalamucapan yang baikdanbenar.
Contoh:
v Para
mahasiswa-mahasiswa, seharusnyaparamahasiswaataumahasiswa-mahasiswa.
v Banyakrumah-rumah,
seharusnyabanyakrumahataurumah-rumah.
7.
Omissionataupenghilanganadalahkesalahan-kesalahan
yang bersifat “penghilangan” iniditandaiolehketidakhadiransuatubutir yang
seharusnyaadadalamucapan yang baikdanbenar.
Contoh:
Kami membelimakananenakwarung.
Seharusnya:
Kami membelimakananenak di warung.
Kalimattersebutmengalamikerancuanmaknakarenapenghilanganbutir
kata (preposisi) yang tidakseharusnyaterjadi.
8.
Kalimatlangsung
Kalimatlangsungadalahkalimatbaik
yang berupakalimatdeklaratif, introgatif, danimperatif yang
dapatberfungsisebagaisubjek, predikat, atauobjekdansecaracermatmenirukanapa
yang dianjurkan orang.
BAB III
Pembahasan
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul. SosilinguistikPerkenalanAwal.Jakarta: RinekaCipta.
2010.
Alek, danAchmad H.P. LinguistikUmum.Jakarta: LembagaPendidikan
UIN Jakarta. 2009.
Arifin,
Zaenaldan S. AmranTasai.CermatBerbahasa Indonesia untukPerguruanTinggi.Jakarta:
AkademikaPressindo. 2004.
Alwi, Hasandkk.Tata Bahasa Baku Indonesia.Jakarta: BalaiPustaka.
1993.
PusatPembinaandanPengembanganBahasaDepartemenPendidikandanKebudayaan.PedomanUmum
Indonesia Yang Disempurnakan.Bandung: PustakaSetia. 1992.
[1]PusatPembinaandanPengembanganBahasaDepartemenPendidikandanKebudayaan,PedomanUmum
Indonesia Yang Disempurnakan, (Bandung:
PustakaSetia, 1992), h. 21
[2]
Abdul Chaer, SosilinguistikPerkenalanAwal, (Jakarta: RinekaCipta, 2010),
h. 68
[3]PusatPembinaandanPengembanganBahasaDepartemenPendidikandanKebudayaan,PedomanUmum
Indonesia Yang Disempurnakan, (Bandung:
PustakaSetia, 1992), h. 67
Tidak ada komentar:
Posting Komentar