Minggu, 03 Juni 2012

Sebuah Cerita di Balik Tembok




Kami adalah cerita di balik tembok
Diceritakan namun tak dipedulikan
Jeritan hati yang kami keluarkan tak mampu menembus bebalnya beton keangkuhan
Kami yang diceritakan dan tak pernah menceritakan
Kalian menceritakan cerita kami dan menjualnya di Koran-koran lalu hasilnya Koran itu kalian tempel terbalik di permukaan dinding kekuasaan.
Kami adalah cerita dari balik tembok
Yang dikurung dalam ruang hitam
Meski kalian buat susunan bata perbedaan
Kami telah menggurat pintu tentang persamaan yang menghubungkan derita dan kejayaan
Kami akan membuat jendela perubahan yang menghembuskan ke dalam mimpi nyanyian kepahitan
Kami yang berujar dengan dinding-dinding, bercengkrama dengan diamnya angin.
Berselimut gelap masa depan.
Selalu kami genggam getir kepiluan, tiada henti, tiada terperi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar